Senin, 16 April 2012

Astaga..!! Pengawas Inspektorat dan Sepiring nasi


SANANA—Jangan heran ketika sejumlah pekerjaan yang terbengkal dan diduga merugikan negara tidak ada yang bisa dijerat dengan hukum berdasarkan rekomendasi dari Inspektorat Daerah Kabupaten kepulauan Sula. Hal ini berakibat lemahnya nilai pengawasan yang dilakukan pihak Inspektorat daerah terhadap sejumlah pelanggaran terkait dengan proyek yang terjadi di Kabupaten kepulauan Sula. Akibat, nama bupati selalu menjadi kambing hitam ketika aksi berlangsung.
Padahal, yang terjadi dilapangan lain dari dugaan dimana para yang melakukan pemeriksaan terhadap proyek-proyek itu ternyata telah di”sokong” sepiring nasi agar semua hasil temuan bisa diselesaikan.”Torang kalau melakukan pemeriksaan baik proyek yang ada para kontraktor langsung meminta nomor hp dan malamnya diajak makan,”kata salah satu petugas yang tidak mau dikorankan namanya.
Bahkan ceritanya awal bulan lalu ketika ditugaskan untuk melakukan pemeriksaan atas kekayaan pejabat ada oknum pejabat malah tidak transparan untuk memberikan laporan atas kekayaan yang dimiliki. Sementara diketahui oknum pejabat itu banyak memiliki harta yang tidak bergerak.”Kita pernah melakukan pemeriksaan tetapi malah diperintahkan untuk kembali, tapi setelah kembali malah diperintahkan untuk makan dan meminta laporan itu akan diselesaikan bersama pimpinan.”keluhanya.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Kamaluddin Sangadji ketika dikonfirmasikan mengaku belum mengetahui adanya kegiatan-kegiatan seperti itu.”Saya baru menjabat dan belum bisa memberikan keterangan,”paparnya. Sedangkan, mantan Kepala Inspektorat Safrin Gaelea, sejauh ini belum bisa dikonfirmasikan. (chu)

Tidak ada komentar: