Senin, 09 April 2012

Dinas Pendidikan Persiapan Pelaksanaan UN


SANANA-- Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sula terus melakukan berbagai persiapan guna mematangkan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang akan berlangsung serentak 16-19 April 2012 di seluruh Indonesia.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sula, Amiruddin Taralessa, S.Pd, M.MPd, kemarin mengatakan berbagai  persiapan sudah dilakukan, diantaranya dengan melakukan rapat koordinasi dengan para kepala sekolah dan pihak pengawas terutama dari UPTD dinas pendidikan dengan salah satu agenda pematangan jumlah peserta UN."Kita terus melakukan sosialisasi melalui dinas pendidikan kabupaten/kota tentang UN, bagaimana agar semua pihak teruma siswa, guru dan pihak sekolah agar benar-benar mempersiapkan pelaksanaan UN dengan sebaiknya," katanya.
Kepada para guru juga diharapkan untuk lebih sering melakukan uji coba pelaksanaan UN kepada siswanya terutama membahas naskah-naskah soal tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian diharapkan para siswa akan lebih siap ketika UN benar-benar berlangsung. Ia mengatakan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini penggandaan naskah soal ujian tidak lagi dilakukan di daerah melainkan langsung ditangani pusat.
Sementara pengawasan tetap dilakukan dengan sistem silang, misal guru bidang studi Bahasa Indonesia di Sekolah A, tidak boleh mengawas di sekolah tempatnya mengajar, melainkan harus di sekolah lain dan bukan saat ujian bidang studi Bahasa Indonesia.
Pelaksanaan UN tingkat SMA, MA, dan SMK tahun ajaran 2011/2012 akan dilaksanakan 16-19 April 2012. Untuk tingkat SMP, MTs, dan SMPLB pada 23-26 April 2012, sedangkan UN tingkat SD, MI, dan SDLB dilaksanakan 7-9 Mei 2012, sementara UN susulan dilaksanakan seminggu setelah tanggal tersebut."Tidak ada ujian ulang, yang ada ujian susulan bagi siswa yang tidak bisa mengikuti ujian karena sakit atau alasan lain yang pelaksanaannya seminggu setelah ujian nasional," katanya.
Sementara mengenai komponen penilaian lulus ujian nasional sama seperti tahun lalu yakni 40% dari akumulasi rata-rata nilai ujian sekolah dan 60% dari nilai UN.
Selain harus lulus UN, siswa juga harus menyelesaikan program pengajaran sesuai tingkatnya, untuk SMP dan SMA sederajat selama tiga tahun, sementara SD sederajat selama enam tahun."Sama seperti tahun sebelumnya, UN kali ini juga terdapat lima paket soal. Bedanya tahun ini distribusi paket soal ke siswa telah diatur oleh BSNP. Pihak sekolah tinggal mengikuti alur distribusi yang telah ditentukan tersebut," katanya. (chu)

Tidak ada komentar: