SANANA-- Dinas Pendidikan
Kabupaten Kepulauan Sula terus melakukan berbagai persiapan guna mematangkan
pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang akan berlangsung serentak 16-19 April 2012
di seluruh Indonesia.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Kepulauan Sula, Amiruddin Taralessa, S.Pd, M.MPd, kemarin mengatakan
berbagai persiapan sudah dilakukan,
diantaranya dengan melakukan rapat koordinasi dengan para kepala sekolah dan
pihak pengawas terutama dari UPTD dinas pendidikan dengan salah satu agenda
pematangan jumlah peserta UN."Kita terus melakukan sosialisasi melalui
dinas pendidikan kabupaten/kota tentang UN, bagaimana agar semua pihak teruma
siswa, guru dan pihak sekolah agar benar-benar mempersiapkan pelaksanaan UN
dengan sebaiknya," katanya.
Kepada para guru juga diharapkan
untuk lebih sering melakukan uji coba pelaksanaan UN kepada siswanya terutama
membahas naskah-naskah soal tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian diharapkan
para siswa akan lebih siap ketika UN benar-benar berlangsung. Ia mengatakan
berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini penggandaan naskah soal ujian
tidak lagi dilakukan di daerah melainkan langsung ditangani pusat.
Sementara pengawasan tetap
dilakukan dengan sistem silang, misal guru bidang studi Bahasa Indonesia di
Sekolah A, tidak boleh mengawas di sekolah tempatnya mengajar, melainkan harus
di sekolah lain dan bukan saat ujian bidang studi Bahasa Indonesia.
Pelaksanaan UN tingkat SMA, MA,
dan SMK tahun ajaran 2011/2012 akan dilaksanakan 16-19 April 2012. Untuk
tingkat SMP, MTs, dan SMPLB pada 23-26 April 2012, sedangkan UN tingkat SD, MI,
dan SDLB dilaksanakan 7-9 Mei 2012, sementara UN susulan dilaksanakan seminggu
setelah tanggal tersebut."Tidak ada ujian ulang, yang ada ujian susulan
bagi siswa yang tidak bisa mengikuti ujian karena sakit atau alasan lain yang
pelaksanaannya seminggu setelah ujian nasional," katanya.
Sementara mengenai komponen
penilaian lulus ujian nasional sama seperti tahun lalu yakni 40% dari akumulasi
rata-rata nilai ujian sekolah dan 60% dari nilai UN.
Selain harus lulus UN, siswa juga
harus menyelesaikan program pengajaran sesuai tingkatnya, untuk SMP dan SMA
sederajat selama tiga tahun, sementara SD sederajat selama enam
tahun."Sama seperti tahun sebelumnya, UN kali ini juga terdapat lima paket
soal. Bedanya tahun ini distribusi paket soal ke siswa telah diatur oleh BSNP.
Pihak sekolah tinggal mengikuti alur distribusi yang telah ditentukan
tersebut," katanya. (chu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar