SANANA—Pelaksanaan sertifikasi
guru harus benar-benar untuk mewujudkan guru yang profesional dan memiliki
kompetensi. Untuk itu, seleksi peserta sertifikasi guru mulai tahun 2012
semakin diperketat. Para guru yang ikut sertifikasi bukan hanya harus lolos
seleksi administrasi.
Di awal tahun 2012, Kementerian
Pendidikan Nasional bakal menggelar tes tertulis secara massal untuk mencari
guru-guru yang layak mengisi kuota sertifikasi guru pada tahun
tersebut."Sertifikasi guru ini benar-benar harus berdampak pada
peningkatan kompetensi guru. Kepada guru perlu disampaikan, sertifikasi tidak
lagi pada senioritas atau metode belas kasihan," kata Edy Sundayana,Kepala
Bidang PMTK, Diknas Kabupaten kepulauan Sula.
Menurut Edy, guru-guru yang lolos syarat administrasi
dan tes sertifikasi bakal mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG).
Kesempatan ini untuk memperkuat empat kompetensi guru yakni pedagogik,
kepribadian, sosial, dan profesional. Adapun guru yang belum lolos harus diberi
pengayaan supaya bisa berhasil.
Dengan model ini, menurut Edy,
sertifikasi guru juga sekaligus untuk memetakan kompetensi guru di seluruh
Indonesia. "Ini juga untuk memperbaiki keluhan soal guru mismatch.
Sekarang kita tidak tahu pemetaannya.
Dia juga menjelaskan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Kemendiknas,
menambahkan bahwa seleksi secara administrasi dilakukan dengan mengikuti nomor
unik pendidik tenaga kependidikan (NUPTK) online yang telah dibuat Kemendiknas.
Adapun tes tertulis nanti dilaksankan di tiap kabupaten/kota dengan soal-soal
yang memenuhi standar nasional."Kita ingin guru-guru yang lulus
sertifikasi itu yang memang sudah melewati batas kelulusan tertentu. Ketika
ikut PLPG nanti, di akhirnya juga tetap ada tes. Kita ingin memastikan guru
yang lulus sertifiaksi benar-benar guru yang sudah menguasai empat kompetensi
sebagai guru profesional," paparnya. (chu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar