SANANA - Kekhawatiran
masyarakat Desa Wailau akan putusnya akses jalan yang menghubungkan antara Kota
Sanana dan Sulabesi Tengah terputus total. Akibat jembatan yang berada di Desa
Wailau putus diterjang banjir. pada Rabu (11/4) kemarin. Hujan deras yang
mengguyur Kota Sanana mempora-porandakan sejumlah pemukiman di beberpaa desa
diantaranya Desa Waihama, Wai ipa, Umaloya dan Wailau. Bahkan, sejumlah rumah
ikut terrendam dan wargapun harus berbondong-bonding menyelematakan barang
berharga.
Namun, dengan putusanya
dua unit jembatan yang terletak di Desa Wailau, akses transportasi masyarakat
setempat menjadi terhambat. Bahkan, desa tetangga pun harus menitipkan
kenderaan baik roda dua maupun empat di Desa Wailau lalu melakukan berjalan
kaki ke desa tetangga.
Menurut salah satu
pengguna jalan, Mantip Ali, mengatakan, terpaksa ia pulang dengan berjalan
kaki, karena motornya tidak bisa menyebrang melewati jembatan yang hanya
menngunakan tiga batang kayu tersebut."Saya memang sudah mengetahui kalau
hujan pasti akan banjir, tetapi tidak merasakan kalau hujan akan deras digunung
dan memutuskan jembatan. Saya tidak berani untuk melewati jembatan tersebut,
karena dikhawatirkan motor saya akan terperosok. Akhirnya, sayapun putar titip
motor di teman, lalu jalan kaki,"akunya.
Mantip yang waktu itu
hendak pulang ke rumahnya di Desa Waiman, mengakui, sudah beberapa kali
jembatan tersebut putus akibat diterjang banjir. Bahkan, dulu sudah pernah
sebuah mobil yang jatuh ke sungai karena melewati jembatan tersebut.Beruntung
saja masyarakat setempat, dengan alat seadanya melintangkan beberapa batang
pohon yang ditebang dan ditaruh dijembatan yang jebol tersebut. Tapi dengan
kekuatan batang pohon yang tidak seberapa kuat, tentu tidak bisa dilalui oleh
kendaraan yang membawa muatan berlebihan. Bisa-bisa kendaraan tersebut
terjerembab ke dalam lubang,” ujar Mantip
Mantip sendiri meminta
Pemerintah supaya segera turun ke
lapangan, untuk melihat kondisi jembatan yang dimaksud. “Kalau mereka sudah
turun ke lapangan dan melihat kondisi jembatan, saya harap pemkab bisa
secepatnya melakukan perbaikan. Sebab, jalan tersebut merupakan satu-satunya
jalan yang menghubungkan Kota Sanana ke Kecamatan Sulabesi. Tidak ada jalan
lain lagi,” katanya.
Ia menambahkan,
sejumlah jembatan yang ada diruas jalan Kota sanana-Sulabesi juga mengalami
kerusakan dan terancam akan putus bukan hanya satu tetapi sudah terhitung
tiga."Sudah ada tiga jembatan yang akan rusak dan dua sudah terputusa hari
ini,"jelasnya.
Sementara itu, amatan
Fajar Malut, dibebebrapa lokasi nampak terlihat sejumlah rumah juga ikut
terendam banjir dan jalan rayapun dipenuhi genangan air. (chu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar